Selasa, 21 Juli 2015

PROSES PRODUKSI GULA DI PG. MERITJAN-KEDIRI

I.  PENDAHULUHAN

1.1  Latar Belakang

Indonesia merupakan sebuah negara yang beriklim tropis yang sebagian besar penduduknya adalah petani. Sehingga sektor di bidang pertanian memiliki peranan yang sangat penting di Indonesia karena mampu menyediakan banyak lapangan kerja, dan mampu mendukung sektor industri baik industri hulu maupun industri hilir. Menurut Balai Besar Industri Agro Bogor (2014) peranan penting dan strategis di Indonesia dalam bidang pertanian ini karena didukung oleh ketersediaan bahan baku berupa sumber daya alam yang cukup melimpah di dalam negeri yang bersumber dari sektor pertanian, perikanan/kelautan, peternakan, perkebunan, dan kehutanan. Raihan nilai ekspor dari Sektor  Agroindustri dalam kurun waktu tahun 2012-2014  mengalami trend pertumbuhan sebesar 9,53%, dimana cabang industri hasil hutan dan perkebunan mengalami trend pertumbuhan nilai ekspor sebesar 3,85%, cabang industri makanan, hasil laut dan perikanan mengalami trend pertumbuhan 14,50% dan cabang industri minuman dan tembakau mengalami trend pertumbuhan sebesar 10,25%.
Hasil pertanian yang terus mengalami peningkatan khususnya di sektor perkebunan, hal ini pastinya tidak lepas dari peranan pupuk sebagai salah satu faktor penting di sektor pertanian khususnya perkebunan. Menurut Hasibuan (2006) pupuk adalah suatu bahan yang bersifat organik ataupun anorganik, bila ditambahkan ke dalam tanah ataupun tanaman dapat menambah unsur hara serta dapat memperbaiki sifat fisik, kimia, biologi, atau kesuburan tanah dan tanaman.  Dengan demikaian penggunaan pupuk yang tepat akan menentukan kuantitas dan kualitas produk pertanian yang dihasilkan.
Kebutuhan pupuk baik organik maupun anorganik di Indonesia terus mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya permintaan dari sektor perkebunan. Menurut survey yang dilakukan Central Data Mediatama Indonesia (2011) kebutuhan pupuk organik mencapai 12,3 juta ton, tahun 2012 meningkat mencapai 12,6 juta ton dan tahun 2013 di prediksi mencapai 12,9 juta ton, hal yang sama juga terjadi dengan kebutuhan pupuk anorganik, terbesar adalah pupuk urea dengan tingkat konsumsi rata-rata diatas 70%.
Kebutuhan pupuk baik organik maupun anorganik yang semakin meningkat, menyebabkan diperlukan sebuah industri yang mengelolahnya, salah satunya yaitu perusahaan PT. Polowijo Gosari perusahaan milik swasta yang bergerak di bidang pembuatan pupuk anorganik. Perusahaan ini mampu memproduksi pupuk dengan kapasitas 260.000 ton per tahun, yang diantara hasil dari produksinya yaitu pupuk dolomit, super dolomit, dan  majemuk. (PT. Polowijo Gosari, 2013)
 Kapasitas produksi yang besar pada suatu perusahaan pastinya digunakan untuk bisa memenuhi kebutuhan konsumen dan agar bisa bersaing dalam pasar. Dalam hal ini perusahaan pastinya membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas serta adanya jaminan bahan baku. Hal lain yang tidak kalah penting adalah adanya mesin dan peralatan yang digunakan dalam perusahaan. Dimana mesin dan peralatan ini sebagai alat penunjang dalam setiap proses pengolahan yang nantinya akan membantu dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi dalam perusahaan. Menurut Ahyari dalam Alin (2009) Penggunaan mesin dan perlatan dalam sebuah industri sangat diperlukan, bertujuan untuk memepermudah pekerjaan pekerja dalam melaksanakan pekerjaannya. Pemakaian mesin dan peralatan yang efisien dan terstruktur juga dapat meningkatkan produktivitas suatu perusahaan atau industri, sehingga kecukupan produksi barang atau produk senantiasa tercukupi dan memenuhi permintaan pasar.
Produk pupuk anorganik hasil produksi PT. Polowijo Gosari sudah dikenal pada pasar domestik. Tebukti dengan adanya kapasitas produksi 260.000 ton per tahun. Hal ini pastinya tidak lepas dari peran pentingnya mesin dan peralatan sebagai alat penunjang dalam tercapainya proses produksi pupuk anorganik yang diterapkan pada perusahaan PT. Polowijo Gosari.

1.2  Tujuan Praktik Kerja Lapang

Tujuan dari Praktik Kerja Lapang ini adalah:
1.    Mengetahui proses produksi pupuk dolomit yang dilakukan pada PT. Polowijo Gosari, Gresik, Jawa Timur.
2.    Mengetahui mesin dan peralatan industri yang digunakan pada proses produksi pupuk dolomit di PT. Polowijo Gosari, Gresik, Jawa Timur.

1.3  Manfaat Praktik Kerja Lapang

Manfaat dari Praktik Kerja Lapang ini antara lain :
1.    Mendapatkan gambaran nyata  tentang proses produksi pupuk dolomit di PT. Polowijo Gosari, Gresik, Jawa Timur.
2.    Mengetahui mesin dan peralatan industri yang digunakan pada proses produksi pupuk dolomit di PT. Polowijo Gosari, Gresik, Jawa Timur.



IDENTITASKU :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar