Kamis, 08 Mei 2014

MODUL PRAKTIKUM UJI REGRESI

UJI REGRESI

Pengantar:
Istilah regresi pertama kali dipekenalkan oleh Galton pada tahun 1886, yang menemukan adanya tendensi bahwa orang tua bertubuh tinggi akan memiliki anak dengan tubuh tinggi. Begitu pula sebaliknya orangtua dengan tubuh pendek akan memiliki kecenderungan memiliki anak bertubuh pendek.
Sebagaimana pada analisis korelasi, regresi juga digunakan untuk mengetahui hubungan variabel dependen (yang dipengaruhi) dan variabel independen (yang mempengruhi). Kelebihan regresi dibandingkan analisis korelasi adalah dapat digunakan untuk memprediksi dan dapat memunculkan model untuk dapat digunakan dalam simulasi. Model yang digunakan dalam regresi adalah sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + ...... +  bnXn
Dimana:
Y          = variabel dependen
a          = konstanta
b          = intersep
X1...n   = variabel independen
Dalam melakukan analisis regresi, ada 3 hal penting yang perlu diperhatikan dalam analisis regresi yaitu:
1.    Uji kelayakan model atau koefiisien determinasi ditunjukkan dengan nilai R2 (R square). Nilai ini menunjukkan seberapa layakkah model regresi yang digunakan dalam analisis. Atau dengan kata lain seberapa persenkan variabel independen mampu menjelaskan variabel dependen. Suatu model dikatakan bagus bila memiliki nilai R2  lebih dari 50%.
2.    Uji Regresi simultan (bersama-sama) yang ditunjukkan dengan nilai F hitung. Nilai ini menjelaskan bagaimana pengaruh variabel-variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen.
3.    Uji Regresi parsial  (terpisah) yang ditunjukkan dengan nilai t hitung. Nilai ini menjelaskan bagaimana pengaruh variabel-variabel independen secara terpisah terhadap variabel dependen.

Contoh Kasus:
Perusahaan Tahu “Condromowo” sedang melakukan riset terhadap kinerja karyawannya. Perusahaan ingin mengetahui apakah aktor-faktor yang berpengaruh terhadap kinerja karyawannya. Dalam penelitian ini variabel yang dimasukkan sebagai variabel independen adalah (diklat, uang makan dan motivasi Adapun data produksi padi di 3 kecamatan tersebut adalah sebagai berikut:
No
Diklat
Uang Makan
Motivasi
Kinerja
No
Diklat
Uang Makan
Motivasi
Kinerja
1
45
46
48
49
25
48
46
51
52
2
44
46
46
48
26
46
44
47
48
3
45
44
45
46
27
49
48
55
55
4
44
42
43
46
28
35
34
36
37
5
48
47
51
50
29
48
47
50
51
6
45
43
46
45
30
45
46
46
47
7
46
44
49
49
31
49
50
50
53
8
46
45
47
48
32
53
55
55
57
9
44
42
44
45
33
40
39
43
43
10
43
40
44
46
34
45
44
44
46
11
38
37
38
40
35
45
46
48
47
12
45
44
45
47
36
48
46
49
50
13
48
47
48
49
37
48
47
49
51
14
45
44
48
49
38
47
46
47
48
15
46
46
48
47
39
43
46
48
49
16
47
46
48
49
40
41
43
47
46
17
48
47
50
51
41
46
45
49
50
18
37
36
37
38
42
47
46
49
50
19
47
48
49
50
43
48
47
50
51
20
49
47
51
53
44
46
45
48
49
21
46
45
46
48
45
47
46
46
48
22
50
49
51
52
46
45
45
47
48
23
44
44
47
49
47
45
46
47
49
24
42
41
42
43
48
43
46
45
47





Hipotesis yang diajukan adalah:
H0
=
Tidak terdapat pengaruh yang signifikan variabel diklat, uang makan dan motivasi (secara simultan maupun parsial) terhadap kinerja karyawan perusahaan tahu “Condromowo”.
H1
=
Terdapat pengaruh yang signifikan variabel diklat, uang makan dan motivasi (secara simultan maupun parsial) terhadap kinerja karyawan perusahaan tahu “Condromowo”.

Langkah analisis:
1.    Masukkan data tersebut pada lembar data SPSS, data diklat pada kolom 1, data uang makan pada kolom 2, data motivasi pada kolom 3 dan data kinerja pada kolom 4.
2.    klik analyze à  regression à linear
3.    Kemudian akan muncul dialog seperti di bawah:
4.    Masukkan variabel kinerja pada box dependent dan variabel diklat, uang makan serta motivasi pada box independen dengan cara meng klik tanda “         “ pada tulisan masing-masing varibel maka akan nampak seperti gambar di bawah.
5.    Lalu tekan “OK”
6.    maka akan muncul hasil sebagaimana berikut:

Interprestasi Output:
Tabel variable enetered tersebut menjelaskan variabel-variabel apa saja yang merupakan variabel independen dan apa yang menjadi variabel dependen. Terlihat bahwa yang menjadi variabel independen adalah diklat, uang makan dan motivasi. Sedangkan yang menjadi variabel dependen adalah variabel kinerja.
Tabel model summary diatas merupakan tabel koefisien determinasi atau uji kelayakan model. Nilai ini ditunjukkan pada kolom Adjusted R square, karena variabel independen lebih dari 2 (kalau variabel independen hanya satu atau dua maka yang dilihat adalah kolom R square.
Berdasarkan tabel hasil perhitungan di atas terlihat bahwa nilai R2 adalah sebesar 0,952 atau 95,2%. Artinya adalah bahwa variabel independen (diklat, uang makan dan motivasi) mampu menjelaskan variabel dependen (kinerja) sebesar 95,2%. Sedangkan sisanya sebesar 4,8% dijelaskan oleh variabel lain di luar model.
Tabel anova di atas adalah tabel yang menunjukkan uji egresi secara simultan. Bagaimana pegaruh variabel diklat, uang makan dan motivasi secara bersama-sama mempengaruhi kinerja.

Hipotesis yang diajukan adalah:
H0
=
Tidak terdapat pengaruh yang signifikan variabel diklat, uang makan dan motivasi secara simultan (bersama-sama) kinerja karyawan perusahaan tahu “Condromowo”.
H1
=
Terdapat pengaruh yang signifikan variabel diklat, uang makan dan motivasi secara simultan (bersama-sama) kinerja karyawan perusahaan tahu “Condromowo”.

Dasar pengambilan keputusan 1:
§  Bila nilai F hitung < t tabel maka Ho diterima
§  Bila nilai F hitung > t tabel maka H1 diterima
Dasar pengambilan keputusan 2:
§  Bila sig > 0.05 maka Ho diterima
§  Bila nilai sig < 0.05 maka H1 diterima

Keputusan:
§  Berdasar dasar pengambilan keputusan 1 diketahui bahwa nilai F hitung adalah sebesar 308, 409 > F- tabel (df = 3; 44 a=5%) 3,816), sehingga H1 diterima.
§  Sedangkan berdasar dasar pengambilan keputusan 2 diketahui bahwa nilai sig adalah sebesar 0,000 < 0,05   sehingga H1 diterima.

Kesimpulan: variabel diklat, uang makan dan motivasi berpengaruh signifikan secara simultan (bersama-sama) terhadap kinerja karyawan perusahaan tahu “Condromowo”.
Tabel coefficient  di atas adalah tabel yang menunjukkan uji regresi secara parsial (sendiri-sendiri). Bagaimana pegaruh variabel diklat, uang makan dan motivasi secara sendiri-sendiri  dalam mempengaruhi kinerja.

Hipotesis yang diajukan adalah:
H0
=
Tidak terdapat pengaruh yang signifikan variabel diklat, uang makan dan motivasi secara parsial (sendiri-sendiri) kinerja karyawan perusahaan tahu “Condromowo”.
H1
=
Terdapat pengaruh yang signifikan variabel diklat, uang makan dan motivasi secara parsial (sendiri-sendiri) kinerja karyawan perusahaan tahu “Condromowo”.

Adapun dasar pengambilan keputusan dari hasil analisis ini didasarkan pada hal berikut ini:
Dasar pengambilan keputusan 1:
§  Bila nilai t hitung < t tabel maka Ho diterima
§  Bila nilai t hitung > t tabel maka H1 diterima
Dasar pengambilan keputusan 2:
§  Bila sig > 0.05 maka Ho diterima
§  Bila nilai sig < 0.05 maka H1 diterima

Keputusan:
Variabel
t-hitung
t-tabel
Nilai sig
Keputusan
Diklat
2,089
2,011
0,043
Menerima H1
Uang makan
2,017
2,011
0,050
Menerima H1
motivasi
7,458
2,011
0,000
Menerima H1


Kesimpulan:
§  variabel diklat berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan perusahaan tahu “Condromowo”.
§  variabel uang makan berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan perusahaan tahu “Condromowo”.
§  variabel motivasi berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan perusahaan tahu “Condromowo”.




Latihan:
Aulia melakukan penelitian kualitas layanan {tangible (X1), reliability (X2), responsiveness (X3), assurance (X4)dan emphaty (X5)} PT. Agrowisata terhadap keputusan pelanggan (Y). Hasil penelitian tersebut kemudian ditabulasikan dengan hasil sebagai berikut:

Keputusan Pelanggan (Y)
Tangible (X1)
Reability  (X2)
Responsiveness  (X3)
Assurance  (X4)
Emphaty  (X5)
6
6
6
6
6
8
7
6
7
6
7
8
6
6
6
6
6
6
7
5
6
6
6
5
6
5
6
6
6
6
7
6
7
6
6
8
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
7
6
6
6
5
4
5
5
3
5
5
6
6
7
6
6
7
7
6
7
6
6
6
8
6
6
7
7
7
6
6
6
6
7
7
8
7
6
6
6
6
7
6
6
6
7
6
6
6
6
6
7
6
7
7
6
5
6
7
6
7
6
6
7
6