UJI REGRESI
Pengantar:
Istilah regresi pertama kali dipekenalkan oleh Galton
pada tahun 1886, yang menemukan adanya tendensi bahwa orang tua bertubuh tinggi
akan memiliki anak dengan tubuh tinggi. Begitu pula sebaliknya orangtua dengan
tubuh pendek akan memiliki kecenderungan memiliki anak bertubuh pendek.
Sebagaimana pada analisis korelasi, regresi juga
digunakan untuk mengetahui hubungan variabel dependen (yang dipengaruhi) dan
variabel independen (yang mempengruhi). Kelebihan regresi dibandingkan analisis
korelasi adalah dapat digunakan untuk memprediksi dan dapat memunculkan model
untuk dapat digunakan dalam simulasi. Model yang digunakan dalam regresi adalah
sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2
+ ...... + bnXn
Dimana:
Y =
variabel dependen
a =
konstanta
b =
intersep
X1...n =
variabel independen
Dalam melakukan analisis regresi, ada 3 hal penting yang
perlu diperhatikan dalam analisis regresi yaitu:
1. Uji kelayakan model atau koefiisien determinasi
ditunjukkan dengan nilai R2 (R square). Nilai ini menunjukkan
seberapa layakkah model regresi yang digunakan dalam analisis. Atau dengan kata
lain seberapa persenkan variabel independen mampu menjelaskan variabel
dependen. Suatu model dikatakan bagus bila memiliki nilai R2 lebih dari 50%.
2. Uji Regresi simultan (bersama-sama) yang ditunjukkan
dengan nilai F hitung. Nilai ini menjelaskan bagaimana pengaruh
variabel-variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen.
3. Uji Regresi parsial
(terpisah) yang ditunjukkan dengan nilai t hitung. Nilai ini menjelaskan
bagaimana pengaruh variabel-variabel independen secara terpisah terhadap
variabel dependen.
Contoh Kasus:
Perusahaan Tahu “Condromowo” sedang melakukan riset
terhadap kinerja karyawannya. Perusahaan ingin mengetahui apakah aktor-faktor
yang berpengaruh terhadap kinerja karyawannya. Dalam penelitian ini variabel
yang dimasukkan sebagai variabel independen adalah (diklat, uang makan dan motivasi
Adapun data produksi padi di 3 kecamatan tersebut adalah sebagai berikut:
No
|
Diklat
|
Uang Makan
|
Motivasi
|
Kinerja
|
No
|
Diklat
|
Uang Makan
|
Motivasi
|
Kinerja
|
1
|
45
|
46
|
48
|
49
|
25
|
48
|
46
|
51
|
52
|
2
|
44
|
46
|
46
|
48
|
26
|
46
|
44
|
47
|
48
|
3
|
45
|
44
|
45
|
46
|
27
|
49
|
48
|
55
|
55
|
4
|
44
|
42
|
43
|
46
|
28
|
35
|
34
|
36
|
37
|
5
|
48
|
47
|
51
|
50
|
29
|
48
|
47
|
50
|
51
|
6
|
45
|
43
|
46
|
45
|
30
|
45
|
46
|
46
|
47
|
7
|
46
|
44
|
49
|
49
|
31
|
49
|
50
|
50
|
53
|
8
|
46
|
45
|
47
|
48
|
32
|
53
|
55
|
55
|
57
|
9
|
44
|
42
|
44
|
45
|
33
|
40
|
39
|
43
|
43
|
10
|
43
|
40
|
44
|
46
|
34
|
45
|
44
|
44
|
46
|
11
|
38
|
37
|
38
|
40
|
35
|
45
|
46
|
48
|
47
|
12
|
45
|
44
|
45
|
47
|
36
|
48
|
46
|
49
|
50
|
13
|
48
|
47
|
48
|
49
|
37
|
48
|
47
|
49
|
51
|
14
|
45
|
44
|
48
|
49
|
38
|
47
|
46
|
47
|
48
|
15
|
46
|
46
|
48
|
47
|
39
|
43
|
46
|
48
|
49
|
16
|
47
|
46
|
48
|
49
|
40
|
41
|
43
|
47
|
46
|
17
|
48
|
47
|
50
|
51
|
41
|
46
|
45
|
49
|
50
|
18
|
37
|
36
|
37
|
38
|
42
|
47
|
46
|
49
|
50
|
19
|
47
|
48
|
49
|
50
|
43
|
48
|
47
|
50
|
51
|
20
|
49
|
47
|
51
|
53
|
44
|
46
|
45
|
48
|
49
|
21
|
46
|
45
|
46
|
48
|
45
|
47
|
46
|
46
|
48
|
22
|
50
|
49
|
51
|
52
|
46
|
45
|
45
|
47
|
48
|
23
|
44
|
44
|
47
|
49
|
47
|
45
|
46
|
47
|
49
|
24
|
42
|
41
|
42
|
43
|
48
|
43
|
46
|
45
|
47
|
Hipotesis yang diajukan adalah:
H0
|
=
|
Tidak terdapat pengaruh yang signifikan variabel
diklat, uang makan dan motivasi (secara simultan maupun parsial) terhadap
kinerja karyawan perusahaan tahu “Condromowo”.
|
H1
|
=
|
Terdapat pengaruh yang signifikan variabel diklat, uang
makan dan motivasi (secara simultan maupun parsial) terhadap kinerja karyawan
perusahaan tahu “Condromowo”.
|
Langkah analisis:
1. Masukkan data tersebut pada lembar data SPSS, data diklat
pada kolom 1, data uang makan pada kolom 2, data motivasi pada kolom 3 dan data
kinerja pada kolom 4.

2. klik analyze à regression à linear

3. Kemudian akan muncul dialog seperti di bawah:

4.
Masukkan
variabel kinerja pada box dependent dan variabel diklat, uang makan serta
motivasi pada box independen dengan cara meng klik tanda “ “ pada tulisan masing-masing varibel maka
akan nampak seperti gambar di bawah.


5. Lalu tekan “OK”
6. maka akan muncul hasil sebagaimana berikut:


Interprestasi Output:

Tabel variable enetered tersebut menjelaskan
variabel-variabel apa saja yang merupakan variabel independen dan apa yang
menjadi variabel dependen. Terlihat bahwa yang menjadi variabel independen
adalah diklat, uang makan dan motivasi. Sedangkan yang menjadi variabel
dependen adalah variabel kinerja.

Tabel model summary diatas merupakan tabel koefisien
determinasi atau uji kelayakan model. Nilai ini ditunjukkan pada kolom Adjusted
R square, karena variabel independen lebih dari 2 (kalau variabel independen
hanya satu atau dua maka yang dilihat adalah kolom R square.
Berdasarkan tabel hasil perhitungan di atas terlihat
bahwa nilai R2 adalah sebesar 0,952 atau 95,2%. Artinya adalah bahwa
variabel independen (diklat, uang makan dan motivasi) mampu menjelaskan
variabel dependen (kinerja) sebesar 95,2%. Sedangkan sisanya sebesar 4,8%
dijelaskan oleh variabel lain di luar model.

Tabel anova di atas adalah tabel yang menunjukkan uji
egresi secara simultan. Bagaimana pegaruh variabel diklat, uang makan dan
motivasi secara bersama-sama mempengaruhi kinerja.
Hipotesis yang diajukan adalah:
H0
|
=
|
Tidak terdapat pengaruh yang signifikan variabel
diklat, uang makan dan motivasi secara simultan (bersama-sama) kinerja
karyawan perusahaan tahu “Condromowo”.
|
H1
|
=
|
Terdapat pengaruh yang signifikan variabel diklat, uang
makan dan motivasi secara simultan (bersama-sama) kinerja karyawan perusahaan
tahu “Condromowo”.
|
Dasar pengambilan keputusan 1:
§
Bila
nilai F hitung < t tabel maka Ho diterima
§
Bila
nilai F hitung > t tabel maka H1 diterima
Dasar pengambilan keputusan 2:
§
Bila
sig > 0.05 maka Ho diterima
§
Bila
nilai sig < 0.05 maka H1 diterima
Keputusan:
§
Berdasar
dasar pengambilan keputusan 1 diketahui bahwa nilai F hitung adalah sebesar 308,
409 > F- tabel (df = 3; 44 a=5%) 3,816), sehingga H1
diterima.
§
Sedangkan
berdasar dasar pengambilan keputusan 2 diketahui bahwa nilai sig adalah sebesar
0,000 < 0,05 sehingga H1 diterima.
Kesimpulan: variabel diklat, uang makan dan motivasi berpengaruh signifikan secara
simultan (bersama-sama) terhadap kinerja karyawan perusahaan tahu “Condromowo”.

Tabel coefficient
di atas adalah tabel yang menunjukkan uji regresi secara parsial
(sendiri-sendiri). Bagaimana pegaruh variabel diklat, uang makan dan motivasi
secara sendiri-sendiri dalam
mempengaruhi kinerja.
Hipotesis yang diajukan adalah:
H0
|
=
|
Tidak terdapat pengaruh yang signifikan variabel
diklat, uang makan dan motivasi secara parsial (sendiri-sendiri) kinerja
karyawan perusahaan tahu “Condromowo”.
|
H1
|
=
|
Terdapat pengaruh yang signifikan variabel diklat, uang
makan dan motivasi secara parsial (sendiri-sendiri) kinerja karyawan
perusahaan tahu “Condromowo”.
|
Adapun dasar pengambilan keputusan dari hasil analisis
ini didasarkan pada hal berikut ini:
Dasar pengambilan keputusan 1:
§
Bila
nilai t hitung < t tabel maka Ho diterima
§
Bila
nilai t hitung > t tabel maka H1 diterima
Dasar pengambilan keputusan 2:
§
Bila
sig > 0.05 maka Ho diterima
§
Bila
nilai sig < 0.05 maka H1 diterima
Keputusan:
Variabel
|
t-hitung
|
t-tabel
|
Nilai sig
|
Keputusan
|
Diklat
|
2,089
|
2,011
|
0,043
|
Menerima H1
|
Uang makan
|
2,017
|
2,011
|
0,050
|
Menerima H1
|
motivasi
|
7,458
|
2,011
|
0,000
|
Menerima H1
|
Kesimpulan:
§
variabel
diklat berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan
perusahaan tahu “Condromowo”.
§
variabel
uang makan berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan
perusahaan tahu “Condromowo”.
§
variabel
motivasi berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan
perusahaan tahu “Condromowo”.
Latihan:
Aulia melakukan penelitian kualitas layanan {tangible (X1),
reliability (X2), responsiveness (X3), assurance (X4)dan
emphaty (X5)} PT. Agrowisata terhadap keputusan pelanggan (Y). Hasil
penelitian tersebut kemudian ditabulasikan dengan hasil sebagai berikut:
Keputusan Pelanggan
(Y)
|
Tangible (X1)
|
Reability (X2)
|
Responsiveness (X3)
|
Assurance (X4)
|
Emphaty (X5)
|
6
|
6
|
6
|
6
|
6
|
8
|
7
|
6
|
7
|
6
|
7
|
8
|
6
|
6
|
6
|
6
|
6
|
6
|
7
|
5
|
6
|
6
|
6
|
5
|
6
|
5
|
6
|
6
|
6
|
6
|
7
|
6
|
7
|
6
|
6
|
8
|
6
|
6
|
6
|
6
|
6
|
6
|
6
|
6
|
6
|
6
|
6
|
6
|
6
|
6
|
6
|
6
|
6
|
6
|
6
|
7
|
6
|
6
|
6
|
5
|
4
|
5
|
5
|
3
|
5
|
5
|
6
|
6
|
7
|
6
|
6
|
7
|
7
|
6
|
7
|
6
|
6
|
6
|
8
|
6
|
6
|
7
|
7
|
7
|
6
|
6
|
6
|
6
|
7
|
7
|
8
|
7
|
6
|
6
|
6
|
6
|
7
|
6
|
6
|
6
|
7
|
6
|
6
|
6
|
6
|
6
|
7
|
6
|
7
|
7
|
6
|
5
|
6
|
7
|
6
|
7
|
6
|
6
|
7
|
6
|